Strategi Ganjar Pranowo Membina UMKM Jateng Hingga Naik Kelas

Strategi Ganjar Pranowo Membina UMKM Jateng Hingga Naik Kelas

Slawipos.com – Strategi Ganjar Pranowo Membina UMKM Jateng Hingga Naik Kelas, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan strateginya membina usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di provinsinya, saat menghadiri puncak Hari UMKM Nasional Tahun 2023 di Pamedan Mangkunegaran, Kota Surakarta, Sabtu (12/8/2023). Ganjar mengatakan bahwa Pemprov Jateng telah memberikan berbagai fasilitas dan bantuan kepada 183.181 unit UMKM, sehingga mereka berhasil naik kelas dan meningkatkan kinerja usahanya.

Salah satu fasilitas yang diberikan oleh Ganjar adalah pelatihan manajemen berjenjang yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Koperasi (Balatkop) UKM Jateng. Pelatihan ini terdiri dari tiga level, yaitu level pertama tentang Manajemen Pemasaran, level kedua tentang Operasional dan SDM, dan level ketiga tentang Usaha dan Keuangan.

“Ada lima macam pelatihan dan levelnya tiga. Jadi kalau lulus (level) satu, maka baru boleh naik ke (level) dua. Kalau satu tidak lulus, maka tidak boleh. Itu artinya tidak naik kelas,” jelas Ganjar.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan UMKM dalam mengelola usahanya sesuai dengan perkembangan zaman. Setiap pelatihan diikuti oleh 25 peserta selama 4-5 hari di berbagai kota atau kabupaten di Jateng.

Baca Juga :   Jepara Raih Dua Emas Sepak Takraw Porprov Jateng 2023

“Inilah para konsultan coba kita ajak, mereka mengembangkan, sehingga wawasan bisnis dan mindset para pelaku UMKM kita meningkat,” ujar Ganjar.

Ganjar juga menggandeng berbagai pihak dalam upaya mengembangkan UMKM, seperti pemkot dan pemkab, bank, lembaga keuangan non bank, platform e-commerce, hingga marketplace. Ganjar juga menjadikan Pemprov Jateng sebagai off taker, yaitu pembeli produk dalam negeri. Pada tahun 2022, Pemprov Jateng telah membelanjakan Rp2,4 triliun untuk membeli produk UMKM.

“Karena kita percaya UMKM yang kita bina, produk yang kita dampingi itu menghasilkan produk yang berkualitas. Kadang-kadang kita perlu menstimulus mereka karena kita pemerintah tidak hanya menjadi kurator, menjadi pendamping mereka, tapi juga off taker mereka,” kata Ganjar.

Dengan berbagai fasilitas dan bantuan tersebut, UMKM binaan Pemprov Jateng telah menunjukkan prestasi yang membanggakan. Dalam sepuluh tahun terakhir, UMKM tersebut telah menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp38,9 triliun dan omset Rp68,7 triliun. Selain itu, mereka juga menyerap sebanyak 1.337.156 tenaga kerja.

Bahkan, beberapa UMKM telah berhasil menembus pasar internasional dan dilirik oleh negara-negara lain. Produk-produk UMKM terbaik telah diekspor ke Singapura, Jepang, hingga Eropa.

Baca Juga :   Dinkes Jateng: Stunting Bukan Hanya Soal Gizi, Pola Asuh Juga Berpengaruh

“UMKM yang sudah naik kelas betul-betul secara optik kelihatan bagus. Artinya, kurasi-kurasi yang selama ini dilakukan cukup berhasil tinggal kita mencarikan pasar agar jualan mereka lebih laku, termasuk pelatihan digitalnya,” pungkas Ganjar.

Acara puncak Hari UMKM Nasional Tahun 2023 juga dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Ganjar juga meninjau sejumlah stan UMKM yang menampilkan produk-produk unggulan mereka.