Wagub Jateng Meminta Daiyah Bawa Ketenangan di Tengah Perbedaan Politik

Wagub Jateng Meminta Daiyah Bawa Ketenangan di Tengah Perbedaan Politik

Slawipos.com – Wagub Jateng Meminta Daiyah Bawa Ketenangan di Tengah Perbedaan Politik, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengajak para dai perempuan (daiyah) untuk turut memberikan ketenangan pada masyarakat. Apalagi, menjelang perayaan politik yang sarat dengan perbedaan.

Hal itu disampaikan Wagub saat menghadiri kegiatan Training Daiyah dengan tema “Dakwah di Era Konsentrasi Politik” oleh Hidmat MNU Jateng, di Grhadhika Bhakti Praja Semarang, Sabtu (5/8/2023). Wagub menyampaikan, anak muda yang terlibat dalam organisasi kepemudaan memiliki kesempatan berkontribusi terhadap Indonesia.

“Saya pribadi maupun pemerintah berharap penuh terhadap Panjenengan (Anda), memberikan ketenangan, keteduhan di warga kita masing-masing, di jemaah kita masing-masing,” kata Gus Yasin, sapaannya.

Wagub mengatakan, saat ini sudah banyak perbedaan pendapat mengenai pilihan politik. Ia berharap para daiyah juga bisa memberikan pencerahan yang menenangkan masyarakat.

“Saya minta sesering mungkin pertemuan-pertemuan organisasi itu dilakukan. Ini butuh contoh, butuh sikap arif kita semua. Mereka (masyarakat) ini ada yang punya ta’ashub atau fanatik terhadap pimpinan, terhadap tokoh. Dan para tokoh itulah yang punya tanggung jawab untuk kebersamaan, kerukunan. Ini penting,” tuturnya.

Baca Juga :   127 Atlet Sukoharjo Siap Berlaga di Porprov Jateng 2023, Bupati Janjikan Bonus

Wagub juga mengingatkan pentingnya toleransi dan saling menghormati. Menurutnya, sikap tersebut merupakan pondasi awal untuk kerukunan bagi masyarakat. Dengan demikian, lanjutnya, meskipun ada perbedaan pendapat dalam pilihan politik, tidak menjadi penghalang masyarakat untuk hidup damai.

“Kita sering diajak berbicara tentang toleransi. Kita biasa diajak berdiskusi bagaimana saling menghormati. Kita diajak berbicara mengenai kerukunan yang ada di negara kita. Ini pintu masuk kita untuk menjelaskan kepada seluruh, warga kita tentang pentingnya toleransi. Namun toleransi itu ada batasnya,” pungkasnya.