Slawipos.com – DPRD Kota Tegal Tinjau Pembangunan Mall Pelayanan Publik, Soroti Pondasi Borepile, Komisi II dan III DPRD Kota Tegal mengunjungi lokasi pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kota Tegal untuk melihat perkembangan proyek tersebut. Mereka menemukan bahwa pondasi proyek tersebut menggunakan borepile, bukan tiang pancang.
Anggota Komisi III Sisdiono Ahmad mengkritik penggunaan borepile, karena menurutnya tidak cocok dengan kondisi tanah di Kota Tegal yang berpasir dan airnya asin. Dia khawatir akan ada kesulitan dalam mengecor pondasi yang menggunakan besi.
“Kalau digali sedalam 26 meter tentunya akan mengeluarkan air, nantinya mengecornya bagaimana, tapi tentu tim sudah punya perencanaan lain,” kata Sisdiono.
Sisdiono membandingkan dengan pembangunan RSUD Kardinah yang menggunakan tiang pancang, sehingga tidak perlu menggali tanah. Dia berharap bahwa pembangunan MPP bisa selesai tepat waktu dan berkualitas, karena merupakan program prioritas Wali Kota Tegal.
Ketua Komisi II Anshori Fakih juga menekankan pentingnya kualitas pembangunan MPP, karena akan menjadi tempat pelayanan publik. Dia berharap pembangunan tidak asal-asalan.
Koordinator pengawas proyek, Trianto, membela penggunaan borepile, dengan mengatakan bahwa itu sesuai dengan dokumen yang diberikan oleh konsultan. Dia mengatakan bahwa pihaknya akan mengerjakan sesuai dengan gambar yang ada.
Kepala DPUPR Kota Tegal Heru Prasetya juga menjelaskan alasan penggunaan borepile, yaitu karena tanah pasir yang sulit dipasangi tiang pancang. Dia mengatakan bahwa borepile lebih tepat untuk kondisi tersebut.
