Slawipos.com – Bupati Sukoharjo Ajak Petani Percepat Tanam dan Manfaatkan Air Hadapi El Nino, Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengajak para petani untuk mempercepat tanam dan memanfaatkan sumber air yang masih tersedia, guna menghadapi ancaman El Nino yang dapat menyebabkan gagal panen. Hal itu disampaikan saat menggelar pembinaan kelembagaan pertanian di Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kamis (27/7/2023).
Etik Suryani mengatakan, pemerintah memiliki komitmen besar dalam pembangunan sektor pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Dia menyadari, sektor pertanian menghadapi banyak tantangan dan risiko, mulai dari faktor lahan, air, iklim, hingga organisme pengganggu tumbuhan.
“Oleh karena itu Pemerintah harus hadir untuk membantu dan mempunyai komitmen yang besar pada pembangunan di sektor pertanian,” kata Etik Suryani.
Dia menambahkan, tantangan yang dihadapi Kabupaten Sukoharjo adalah semakin meningkatnya kebutuhan pangan, sementara luas lahan pertanian semakin berkurang. Selain itu, infrastruktur pertanian, ketersediaan benih dan bibit bermutu, serta kelembagaan petani juga masih perlu ditingkatkan.
“Adanya anomali iklim berupa El Nino juga menjadi ancaman gagal panen, untuk itu kolaborasi stakeholder untuk mengatasi kendala ini harus lebih intensif agar kerugian di tingkat petani dapat dikendalikan dan ketersediaan pangan tetap terjaga,” ujarnya.
Etik Suryani berharap, para petani dapat menggunakan benih yang berumur pendek dan tahan kekeringan agar Kabupaten Sukoharjo tidak hanya surplus pangan, namun juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat.
“Manfaatkan sumber-sumber air yang masih tersedia untuk memaksimalkan produksi komoditas pertanian. Gunakan benih yang berumur pendek dan tahan kekeringan agar Kabupaten Sukoharjo tidak hanya surplus pangan, namun juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Sukoharjo pada umumnya,” pesannya.
Dalam acara tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan hibah APBD untuk kelompok tani maupun kelompok pembudi daya ikan (Podakan) dengan total nilai Rp130 juta. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu pengembangan usaha para petani dan pembudi daya ikan di Kabupaten Sukoharjo.