Slawipos.com – Investasi Asing ke Indonesia Naik 14,2 Persen, Singapura Paling Banyak, Indonesia mencatat kenaikan investasi dari investor asing (Penanaman Modal Asing/PMA) pada kuartal II-2023. Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi PMA pada periode April-Juni 2023 sebesar Rp186,3 triliun, naik 5,2 persen dari kuartal sebelumnya dan 14,2 persen dari kuartal yang sama tahun lalu.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa PMA bahkan lebih besar dari investasi dalam negeri (PMDN) yang sebesar Rp163,5 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi negara tujuan yang menarik bagi investor asing.
“Jadi, Indonesia masih tetap menjadi salah satu negara tujuan para investor untuk menanamkan modalnya,” kata Bahlil di kantornya, Jumat (21/7/2023).
Bahlil menyebutkan bahwa ada lima negara yang menjadi sumber PMA terbesar untuk Indonesia pada kuartal II-2023, yaitu Singapura, China, RRT, Jepang, dan Malaysia. Singapura menjadi negara teratas dengan total investasi US$3,4 miliar, diikuti oleh China dengan US$2,6 miliar dan RRT dengan US$2 miliar.
PMA tersebut masuk ke lima sektor utama, yaitu industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya; transportasi, gudang dan telekomunikasi; industri kimia dan farmasi; pertambangan; dan perumahan, kawasan industri dan perkantoran.
Secara kumulatif (Januari-Juni 2023), total PMA yang masuk ke Indonesia mencapai Rp363,3 triliun atau tumbuh 17,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Bahlil berharap bahwa tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun.
“Kami optimis bahwa target investasi tahun ini sebesar Rp900 triliun dapat tercapai,” ujar Bahlil.