Rupiah Melemah ke Rp 14.983 per Dolar AS, Dipengaruhi Kenaikan Suku Bunga Global

Ilustrasi uang rupiah 100k dan 10k

Slawipos.com – Rupiah Melemah ke Rp 14.983 per Dolar AS, Dipengaruhi Kenaikan Suku Bunga Global, Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak melemah pada perdagangan Kamis (27/7/2023) pagi. Rupiah dibuka di level Rp 14.983 per dolar AS, melemah 38 poin atau 0,32% dari penutupan sebelumnya di Rp 14.945 per dolar AS.

Rupiah diprediksi akan berfluktuasi sepanjang hari ini dan berpotensi ditutup di zona merah. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa rupiah akan bergerak pada rentang Rp 15.010 – Rp 15.080 per dolar AS.

Salah satu faktor yang mempengaruhi rupiah adalah kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2,75% – 3%. Ini merupakan kenaikan ke-11 dalam 12 pertemuan terakhir Fed.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) juga diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 0,5% – 0,75%. Kenaikan suku bunga ini membuat dolar AS dan euro lebih menarik bagi investor dan menekan mata uang negara berkembang seperti rupiah.

Baca Juga :   Sekretaris Jenderal PBB: Selamat Datang di Era Pendidihan Global

Mengutip data RTI, dolar AS hari ini mencapai level tertinggi Rp 15.031 dan terendah Rp 14.983 per dolar AS. Dalam sepekan, dolar AS menguat 0,1% terhadap rupiah.

Dolar AS juga melemah terhadap sejumlah mata uang lain di Asia dan Eropa. Dolar AS melemah 0,41% terhadap yuan China, 0,59% terhadap yen Jepang, dan 0,21% terhadap dolar Singapura. Dolar AS juga melemah 0,78% terhadap dolar Australia, 0,19% terhadap euro, dan 0,23% terhadap poundsterling.