Slawipos.com – Larangan Ekspor Nikel Beri Berkah bagi Industri Pelayaran Domestik, Industri pelayaran di Indonesia mendapat manfaat dari kebijakan hilirisasi yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kebijakan ini melarang ekspor bahan mentah hasil tambang seperti nikel dan mendorong pengolahan di dalam negeri.
Indonesian National Shipowners Association (INSA) mengatakan kebijakan hilirisasi Jokowi telah menciptakan banyak rute angkutan baru yang melayani pengiriman domestik. Hal ini berbeda dengan ketika nikel masih boleh diekspor, angkutan kapal yang digunakan mayoritas adalah kapal asing.
Wakil Ketua Umum VII INSA Faty Khusumo mengatakan, dengan adanya hilirisasi, kapal-kapal domestik mulai mendominasi pelayanan logistik distribusi nikel antar pulau di dalam negeri. Ia menilai hal ini membawa berkah bagi industri pelayaran di Tanah Air.
“Dengan adanya hilirisasi justru telah mengembangkan banyak angkutan baru yaitu dari daerah ke daerah juga dan di dalam Indonesia hari ini sangat semarak untuk angkutan mineral hasil tambang,” kata Faty di Gedung Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2023).
Faty mengatakan, kondisi industri pelayaran di Indonesia lebih bertumpu kepada kondisi ekonomi di dalam negeri. Ia mengklaim sampai saat ini volume perdagangan dalam negeri masih terjaga, meski perdagangan global mengalami perlambatan.
Berdasarkan laporan Global Trade Outlook Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), pada 2021-2023 terjadi perlambatan pertumbuhan volume perdagangan global. Pada 2024 baru diprediksi volume perdagangan global akan tumbuh di angka 3,2%.
“Selama perekonomian Indonesia tumbuh dengan baik, itu akan menghasilkan pertumbuhan angkutan di dalam Indonesia. Kalau perekonomian bagus, kita semua angkutan kebanyakan antar pulau menggunakan kapal laut, jadi kalau pertumbuhan ekonomi positif pasti volumenya tetap baik,” pungkasnya.