K-Pop  

Produser DK Kritik Produser The Givers yang Bikin Grup FIFTY FIFTY Terjerat Masalah

FIFTY FIFTY mengajukan gugatan pelanggaran kontrak eksklusif kepada agensi mereka

Slawipos.com – Produser DK Kritik Produser The Givers yang Bikin Grup FIFTY FIFTY Terjerat Masalah, Produser DK (Kim Dae-hyun) yang dikenal sebagai pencipta lagu-lagu hits grup Norazo, mengungkapkan pendapatnya tentang masalah yang menimpa grup FIFTY FIFTY. Grup ini sedang berseteru dengan agensi mereka, Attrakt, dan produser The Givers, terkait dengan kontrak dan hak cipta.

DK mengunggah video berjudul ‘Pandangan Orang Dalam Industri tentang Kasus FIFTY FIFTY… Konteks dan Dampak’ di kanal YouTube ‘Produser DK (Producer dk)’ pada tanggal 16 Juli 2023. DK saat ini juga bekerja sebagai produser dan dosen tamu di Seoul Arts University.

Produser DK (Kim Dae-hyun) yang dikenal sebagai pencipta lagu-lagu hits grup Norazo

Dalam video tersebut, DK mengatakan bahwa ia terkejut dengan kasus FIFTY FIFTY karena terlalu klasik. Ia menyalahkan produser The Givers, khususnya Ahn Sung-il, yang menurutnya telah melakukan kesalahan besar dan merugikan banyak pihak.

“Belakangan ini ada kasus FIFTY FIFTY yang sedang ramai. Aku terkejut karena ini terlalu klasik. Ada orang-orang yang membuat masalah di tengah-tengah dengan niat jahat. Mereka tamak dan tidak tahu diri. Kali ini, PD-nya yang salah. Bukan satu atau dua hal yang aneh, tapi banyak,” kata DK sambil menyebut nama Ahn Sung-il.

DK menjelaskan bahwa Ahn Sung-il telah melakukan tindakan yang tidak etis dalam mendaftarkan hak cipta lagu ‘Cupid’, yang merupakan lagu hit FIFTY FIFTY. Lagu tersebut sebenarnya dibuat oleh tiga komposer Swedia, tetapi Ahn Sung-il mencantumkan namanya sebagai salah satu pencipta lagu.

“Siapa sih yang mencuri kredit seperti itu? Publisher biasanya mendaftarkan hak cipta untuk keperluan pembagian royalti, tetapi mereka tetap mencantumkan nama pencipta asli. Pencipta ada, dan di sampingnya ada pendaftar hak cipta yang berbeda. Tapi dia malah memasukkan namanya sebagai pencipta. Alasannya juga aneh, katanya akan diganti dalam tiga bulan. Kalau begitu, jangan daftar saja. Ada nomor khusus untuk orang-orang yang belum terdaftar di Korea Music Copyright Association,” jelas DK.

Baca Juga :   FIFTY FIFTY menjadi keajaiban agensi kecil melalui musik

DK juga mengkritik Ahn Sung-il yang dikabarkan telah menawarkan FIFTY FIFTY kepada Warner Music dengan harga 200 miliar won tanpa sepengetahuan agensi Attrakt. Ia mengatakan bahwa hal itu hanyalah omong kosong dan tidak ada bukti nyata.

“Katanya Warner Music menawarkan 200 miliar won untuk FIFTY FIFTY, tapi itu omong kosong. Siapa sih yang bisa menawarkan harga segitu hanya karena satu lagu? Itu harus ada kontrak dan pembayaran dulu baru bisa disebut kesepakatan. Ada orang-orang yang suka ngomong seenaknya kalau ada artis yang naik daun,” ujar DK.

DK menduga bahwa Ahn Sung-il bermaksud untuk membatalkan kontrak antara FIFTY FIFTY dan Attrakt tanpa membayar denda dengan cara mengajukan gugatan hukum. Ia mengatakan bahwa niat tersebut sangat jahat dan bodoh.

“Dia mengintersep anggota-anggota itu dan membujuk mereka untuk masuk ke dalam gugatan hukum. Gugatannya adalah untuk membatalkan kontrak tanpa membayar denda. Niatnya sangat jahat dan bodoh,” kata DK.

DK menyayangkan nasib FIFTY FIFTY yang harus menghadapi masalah ini setelah meraih kesuksesan besar dengan ‘Cupid’. Lagu tersebut berhasil masuk ke Billboard Hot 100 dan UK Singles Chart dalam waktu singkat setelah debut.

“Aku heran bagaimana mereka bisa masuk ke Billboard dengan cepat seperti itu. Aku pikir mereka punya strategi pemasaran yang hebat dan produser yang jenius, tapi ternyata berakhir seperti ini,” kata DK.

DK mengatakan bahwa jika FIFTY FIFTY kalah dalam gugatan hukum dan tidak bisa mendapatkan kontrak baru, maka mereka akan hancur sebagai artis. Ia mengatakan bahwa itu sangat disayangkan dan tidak adil.

Baca Juga :   Fifty Fifty yang secara terbuka menyatakan bahwa perusahaan tidak kompeten

“Kalau mereka kalah dalam gugatan hukum dan tidak bisa mendapatkan kontrak baru, maka mereka akan hancur sebagai artis. Mereka akan menjadi pengangguran. Itu sangat disayangkan dan tidak adil,” kata DK.

DK juga mengancam bahwa Ahn Sung-il akan diusir dari industri musik karena tindakannya yang merugikan banyak pihak. Ia mengatakan bahwa Ahn Sung-il telah membuat keputusan yang bodoh dan pendek.

“Dia tidak takut kalau ada gugatan internasional dari Swedia? Dia sangat bodoh. Dia harusnya bilang ‘Aku yang membuat FIFTY FIFTY sukses. Berikan aku grup baru untuk diproduksi’ kalau begitu dia bisa jadi produser hebat. Tapi dia terlalu pendek pikirannya,” kata DK.

FIFTY FIFTY adalah grup perempuan yang debut pada November 2022 dengan mini album ‘The Fifty’. Mereka mencetak rekor sebagai grup K-pop tercepat yang masuk ke Billboard Hot 100 dan UK Singles Chart dengan lagu ‘Cupid’ yang dirilis pada Februari 2023.

Namun, pada Juni 2023, mereka mengajukan gugatan hukum untuk membatalkan kontrak mereka dengan agensi Attrakt. Mereka juga berseteru dengan produser The Givers, yang dituduh telah menipu hak cipta dan menawarkan mereka ke Warner Music tanpa sepengetahuan agensi.

Kasus ini masih berlangsung di pengadilan dan menjadi isu besar di industri musik Korea. Korea Music Copyright Association juga menunda pembayaran royalti untuk lagu ‘Cupid’ sampai ada keputusan hukum yang jelas. Ahn Sung-il sendiri belum memberikan pernyataan resmi tentang kasus ini.