Slawi  

Terjadi Kebakaran Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Penujah

Terjadi Kebakaran Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Penujah

Slawipos.com – Terjadi Kebakaran Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Penujah, Sebuah kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Penujah, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal telah menyebabkan warga, relawan, dan petugas pemadam kebakaran (Damkar) mengalami kesulitan bernafas. Kobaran api yang terjadi sejak Sabtu (24/6) lalu masih belum berhasil dipadamkan.

Keadaan ini membuat petugas Damkar berjuang keras untuk memadamkan api, meskipun mereka terbatas dalam peralatan yang mereka miliki. Akibatnya, mereka mengalami kesulitan bernafas karena kepulan asap yang sangat tebal.

Satu dari belasan petugas Damkar bahkan harus dibantu menggunakan oksigen karena mengalami sesak nafas yang parah.

“Pada satu petugas, sesak nafas yang dialaminya cukup parah sehingga harus dibantu dengan oksigen,” kata Sekretaris Satpol PP Kabupaten Tegal, Teguh Mulyadi, pada Jumat pagi, 30 Juni 2023.

Bidang Penanggulangan Kebakaran yang berada di bawah Satpol PP mengalami kendala dalam menangani kebakaran di TPA Penujah. Selain peralatan yang minim, titik api juga telah meluas.

Baca Juga :   Kades Kedungbanteng Dituduh Korupsi dan Palsukan Tanda Tangan, Begini Penjelasannya

Saat ini, sekitar 2 hektar dari total luas lahan hampir 5 hektar di TPA Penujah telah terbakar. Menurut Teguh, titik api terus muncul dari lokasi yang berbeda.

Hal ini disebabkan oleh jumlah sampah yang terus bertambah di TPA tersebut. Upaya pemadaman dilakukan tidak hanya oleh petugas Damkar Kabupaten Tegal, tetapi juga dibantu oleh Damkar Kota Tegal dan Kabupaten Brebes, serta relawan dari PMI, BPBD, Gallawi Rescue, dan masyarakat sekitar.

“Tetapi api belum sepenuhnya padam. Kepulan asap masih tebal,” kata Teguh Mulyadi.

Arif Rahman, Humas Galawi Rescue Kabupaten Tegal, mengonfirmasi bahwa banyak relawan dan petugas Damkar yang mengalami sesak nafas akibat asap yang tebal. Bahkan, beberapa warga Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Arif mengungkapkan bahwa pada Selasa kemarin, banyak relawan, petugas Damkar, dan masyarakat yang mengalami kesulitan bernafas. Beruntung, tim kesehatan segera memberikan pertolongan pertama dengan cepat. Beberapa petugas dan warga bahkan mendapatkan bantuan pernafasan oksigen.

“Mereka tidak sempat dirawat di rumah sakit. Mereka langsung mendapat penanganan khusus dari tenaga kesehatan di puskesmas,” ujarnya.

Baca Juga :   Dari Kecelakaan Bus di Guci, Sekat Kabin Sopir pada Bus Jadi Vital

Agus, salah satu warga Desa Dermasuci, mengungkapkan bahwa dia mulai merasakan sesak nafas sejak Senin, 26 Juni 2023. Kepulan asap yang tebal yang menyelimuti desanya sangat mengganggu pandangan.