Slawi  

Bupati Tegal Umi Azizah mengikuti kirab pataka dan tombak Kyai Pleret di Hari jadi ke 422

Bupati Tegal umi azizah dan wakilnya sabilillah ardie

Slawipos.comBupati Tegal Umi Azizah mengikuti kirab pataka dan tombak Kyai Pleret di Hari jadi ke 422, Kirab Pataka dan Tombak Kyai Pleret, Bupati Tegal Umi Naik Kereta Kencana Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tegal ke-422, Bupati Tegal Umi Azizah mengikuti kirab pataka dan tombak Kyai Pleret yang digelar di Alun-alun Slawi, Kamis (19/5/2023). Dalam kirab tersebut, Bupati Umi naik kereta kencana yang diiringi oleh ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat.

Kirab pataka dan tombak Kyai Pleret merupakan tradisi yang dilakukan setiap tahun untuk menghormati leluhur dan sejarah Kabupaten Tegal. Pataka adalah bendera yang melambangkan identitas daerah, sedangkan tombak Kyai Pleret adalah pusaka peninggalan Ki Gede Sebayu, pendiri Kabupaten Tegal.

Bupati Umi mengatakan, kirab ini merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya lokal yang harus terus dilestarikan dan dikembangkan. Ia juga mengatakan, kirab ini merupakan wujud syukur atas nikmat dan karunia Allah SWT yang telah memberikan kemajuan dan kesejahteraan bagi Kabupaten Tegal.

Baca Juga :   Bupati Tegal Bermain Kelereng dan Lompat Tali di Festival Permainan Tradisional

“Kirab ini adalah ungkapan rasa terima kasih kita kepada Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai macam anugerah. Kirab ini juga sebagai penghormatan kita kepada para leluhur yang telah membangun dan menjaga Kabupaten Tegal hingga saat ini,” ujar Bupati Umi.

Bupati Umi juga mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. Ia berharap, kirab ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam membangun Kabupaten Tegal.

“Kita harus bersatu dan bahu-membahu dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan yang ada. Kita harus bersama-sama menjaga keutuhan dan kedaulatan negara kita. Kita harus bersama-sama mewujudkan Kabupaten Tegal yang maju, mandiri, dan sejahtera,” tutur Bupati Umi.

Kirab pataka dan tombak Kyai Pleret diikuti oleh berbagai unsur pemerintahan, TNI/Polri, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan, seniman, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Kirab dimulai dari Pendopo Amangkurat menuju Alun-alun Slawi dengan mengelilingi kota Slawi.

Di Alun-alun Slawi, kirab disambut oleh ribuan masyarakat yang antusias menyaksikan acara tersebut. Selain kirab, acara juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni dan budaya seperti tari-tarian, musik tradisional, wayang kulit, dan lain-lain.