Slawipos.com – Korban tewas akibat sekte sesat di Kenya bertambah jadi 179 Orang, Inilah Jumlah korban tewas terkait sekte sesat di Kenya telah meningkat menjadi 179 orang, dengan mayoritas di antaranya adalah anak-anak. Angka ini ditemukan setelah penyidik menemukan 29 mayat tambahan.
Polisi meyakini bahwa mayoritas dari mayat yang ditemukan di hutan Shakahola adalah pengikut Paul Nthenge Mackenzie, seorang sopir taksi yang juga seorang pengkhotbah. Dia dituduh memprovokasi pengikutnya untuk mati kelaparan “untuk bertemu Yesus”.
Ketika mengumumkan jumlah korban terbaru itu, Komisaris Regional Pesisir Rhoda Onyancha mengatakan tidak ada korban selamat yang ditemukan pada hari itu.
Dari hasil otopsi yang telah dilakukan, terungkap penyebab kematian yang berbeda-beda pada beberapa korban. Hal ini diungkapkan oleh ahli patologi pemerintah Johansen Oduor.
“Sementara kelaparan tampaknya menjadi penyebab utama kematian. Beberapa korban, termasuk anak-anak, dicekik, dipukuli atau mati lemas,” kata Johansen Oduor yang dikutip dari The South African, Sabtu (13/5/2023).
Dokumen pengadilan yang diajukan pada hari Senin (8/5/2023) mengatakan beberapa mayat telah diambil organnya. Polisi menuduh para tersangka terlibat dalam pengambilan paksa bagian tubuh.
Akan tetapi, Menteri Dalam Negeri Kithure Kindiki mendesak kehati-hatian pada wartawan pada Selasa (9/5). Ia menegaskan kemungkinan tersebut sedang diselidiki.
“Teori itu sedang kami selidiki,” pungkasnya.