Semarang – Tempat Belanja dan Konsultasi Produk Halal di Semarang, Ada Apa Saja?, Bagi Anda yang mencari produk halal di Kota Semarang, ada tempat yang bisa Anda kunjungi. Namanya Galeri Halal Jawa Tengah, yang berlokasi di Gedung Despra (Dekranasda dan Pramuka) Jalan Pahlawan, Semarang. Galeri ini baru saja diresmikan oleh Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Jawa Tengah, Shinta Nana Sudjana.
Di galeri ini, Anda bisa menemukan berbagai produk unggulan halal dari 125 UMKM. Ada produk kain batik, fesyen siap pakai, kudapan beraneka rupa, dan masih banyak lagi. Anda juga bisa mendapatkan konsultasi produk halal dari para ahli yang siap membantu.
“Dari jumlah UMKM tersebut terdapat 252 jenis dengan 877 produk yang dapat dibeli oleh masyarakat,” kata Shinta, saat peresmian Galeri Halal Jumat (6/10/2023).
Galeri ini merupakan hasil kerjasama antara Bank Jateng Syariah, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), Dekranasda, dan Pemprov Jateng. Galeri ini juga mendukung program wisata halal yang dicanangkan oleh Pemprov Jateng.
Shinta berharap, Galeri Halal bisa menjadi destinasi wisata bagi masyarakat, khususnya ASN yang berada di Kota Semarang. Untuk itu, Pemprov Jateng bekerja sama dengan biro travel dan pelaku wisata untuk mempromosikan galeri ini.
Selain di Galeri Halal, produk-produk halal dari UMKM juga bisa ditemukan di gerai Dekranasda yang ada di Yogyakarta International Airport dan Bandara Ahmad Yani. Selain itu, juga diharapkan ada di Gerai UMKM Center yang ada di Srondol.
“Ayo kunjungi Galeri Halal Jawa Tengah di Gedung Despra. Banyak produk unggulan yang halal di sini, mulai pakaian, makanan, tas, dan sebagainya,” ajaknya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng yang juga Ketua Harian Dekranasda Jateng Sudjarwanto Dwiatmoko mengatakan, Galeri Halal merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap wisata halal. Ia menilai bahwa wisata halal memiliki potensi besar untuk meningkatkan sektor ekonomi di Jawa Tengah.
“Galeri Halal ini program kita menjadi fasilitasi produk UMKM menuju ekonomi syariah. Basisnya agar pariwisata ramah muslim terbentuk,” jelasnya.
Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji mengatakan, Baznas juga turut berperan dalam memberikan fasilitasi produk halal melalui berbagai pelatihan. Mulai dari pelatihan juru sembelih halal (Juleha) sampai pendampingan sertifikasi produk halal bagi UMKM.
Selain Galeri Halal, Baznas bersama Pemprov Jateng juga akan mendirikan Rumah Potong Hewan yang halal. Dengan demikian, iklim wisata halal di Jawa Tengah dapat terwujud secara menyeluruh.
“Baznas dari sisi dukungan dana untuk usaha kecil berupa pemberian label halal jaminan halal. Baznas juga membantu latihan Juleha. Terlebih, bagaimana kita juga membantu untuk terwujudnya RPH halal di Jateng yang representatif,” tutup Darodji.***
