Wagub Jateng Apresiasi Reformasi Birokrasi ASN dan Dukung UMKM

Wagub Jateng Apresiasi Reformasi Birokrasi ASN dan Dukung UMKM

Grobogan – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, memberikan apresiasi kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di provinsi tersebut atas upaya reformasi birokrasi yang telah dilakukan. Ia juga menyatakan dukungan pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak ekonomi.

Hal itu disampaikan oleh wagub saat menyerahkan bantuan Desa Dampingan oleh Biro Kesra Setda Provinsi Jateng, di Desa Bandungsari, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Selasa (29/09/2023). Ia mengatakan bahwa para ASN telah menunjukkan integritas dalam bekerja melayani masyarakat.

“Pak Imam kali ini di Desa Bandungsari menjadi koordinatornya. Kalau kita bicara Biro Kesra, nggak mungkin memberikan pelatihan pengolahan makanan. Pasti dia minta (kerja sama) dari Dinas Koperasi atau Perindag, yang mana bantuannya lewat Baznas, digabung-gabung. Ini yang kami harapkan dari reformasi birokrasi. Bukan hanya (mengubah) birokrasinya yang lambat, atau yang sulit, akan tetapi birokrasi (juga) harus mengetahui daerahnya,” ujar Gus Yasin, sapaan wagub.

Melalui program Desa Dampingan, wagub menyaksikan sendiri bagaimana banyak persoalan sosial di masyarakat dapat diatasi dengan gotong royong. Ia meyakini, program tersebut dapat berjalan lantaran para ASN mampu saling bekerja sama lintas dinas dan pihak, untuk menangani berbagai persoalan di masyarakat.

Baca Juga :   Ganjar Puji Kerja Sama DPRD Jateng Selama 10 Tahun, Dukung Banyak Terobosan

Wagub juga menambahkan, pemerintah terus mendukung masyarakat yang berjuang mandiri melalui sektor UMKM. Menurutnya, UMKM di Jateng telah memberikan kontribusi besar pada perekonomian di Jawa Tengah. Banyak pelaku UMKM yang sangat kreatif dalam melakukan inovasi produk olahan pangan maupun kerajinan.

“Yang harusnya kita bisa menjual lebih. Maka caranya diolah. Keripik dari pisang, saya cicipi tadi enak. Olahan-olahan (produk UMKM) kita biasanya kalau acara pemerintah, mencari snack dari toko ternama, sekarang tidak. (Produk) masyarakat, kita beli. Termasuk pemberdayaan para petani. Di beberapa daerah ketika kita dikeluhkan, Pak kita panen raya harganya murah, kita carikan solusinya. Kita beli, kita carikan pembeli dari luar. Supaya bisa menstabilkan harga,” jelas wagub.

Selain itu, Gus Yasin juga menginformasikan kepada masyarakat mengenai potensi ekonomi dan keuangan syariah. Ia berharap, ke depan semakin banyak pelaku UMKM olahan daging, yang bisa mendapatkan sertifikasi halal. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan sarana prasarana, yang mendukung terwujudnya wisata ramah muslim di Jawa Tengah.

Baca Juga :   Ganjar Pranowo Siapkan 7,1 Juta Liter Air Bersih untuk Daerah Terdampak Kekeringan

Saat ini, pemerintah Jawa Tengah sudah siap membangun Rumah Potong Hewan (RPH) halal di Kota Semarang. Selain itu, banyak orang yang sudah dilatih oleh Baznas menjadi tukang jagal halal.

“Supaya masyarakat Jateng atau Provinsi Jateng dikenal sebagai provinsi yang mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tidak meninggalkan syariat. Yang tujuannya nanti di Tahun 2024, semoga Jateng menjadi (tuan rumah) pertemuan travelling (muslim) indeks dunia. Nanti para pelaku wisata datang ke Jateng. Semua datang dari berbagai penjuru dunia datang. Semoga ini bisa terlaksana. Dan inilah nanti yang akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi,” kata wagub.

Dalam acara tersebut, Gus Yasin didampingi Bupati Grobogan, Sri Sumarni, serta Kepala Biro Kesra Jateng, Imam Maskur, membagikan bantuan kepada masyarakat. Setelah itu, wagub berkesempatan melihat renovasi Rumah Tidak Layak Huni di dekat lokasi acara.