Semarang – Veteran Pengawal Jenderal Sudirman dan Ahmad Yani Beri Pesan Kepada Pemuda di HUT RI Ke-78, Kapten CPM Sanjoto, salah satu veteran yang pernah mengawal Jenderal Sudirman dan Ahmad Yani, merasa dihargai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ia mengaku mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah, termasuk perbaikan rumahnya di Semarang.
Sanjoto mengungkapkan hal itu usai mengikuti upacara HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Simpanglima Kota Semarang, Kamis (17/8/2023). Upacara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen.
“Saat ini saya enggak kerja saya dapat gaji dari TNI, ya dapat gaji dari veteran. Marem, perjuangan saya dulu-dulu sudah dihargai,” kata Sanjoto.
Sanjoto lahir di Solo pada tahun 1930. Ia bergabung dengan pejuang kemerdekaan sejak tahun 1943, ketika ia berperang melawan penjajah Jepang di daerah Solo. Ia bersama pejuang lain berhasil melucuti senjata Jepang.
Pada tahun 1948, Sanjoto ikut gerilya merebut kedaulatan RI dan berhasil. Ia juga menjadi salah satu pasukan tempur yang mengawal Jenderal Sudirman dan Ahmad Yani, dua tokoh militer yang berperan penting dalam sejarah Indonesia.
“Saya juga yang mengawal Pak Dirman (Jenderal Sudirman), juga mengawal Pak Yani (Jenderal Ahmad Yani). Saya pasukan tempur,” ungkap Sanjoto.
Sekarang, Sanjoto tinggal sendiri di rumahnya di Jalan Belimbing Raya, Kelurahan Peterongan, Semarang Selatan, Kota Semarang. Rumahnya telah diperbaiki oleh Pemprov Jateng, REI, dan Denpom Semarang pada tahun 2020.
Sanjoto mengatakan bahwa teman-teman seperjuangannya dulu telah meninggal dunia. Ia hanya sempat bertemu dua orang teman seperjuangannya. Namun kini, ia tak lagi bisa bertemu mereka.
“Sekarang teman sudah saya cari, enggak ada,” ungkapnya.
Di momen HUT Kemerdekaan RI ini, Sanjoto berpesan kepada generasi sekarang untuk bangkit melawan keragu-raguan pada diri. Ia berharap pemuda saat ini bisa memiliki semangat juang seperti dirinya dulu.
“Pesan saya ke pemuda, supaya bangkit, lawan keraguan. Anak-anak sekarang masih ragu. Lawan keraguan, maju terus untuk Indonesia maju. Di atas pundak kalian bangsa ini. Ini harus dilakukan. Masih muda-muda,” pesan Sanjoto.
