Siswa SMA Tanyakan Nasib Warga Jateng Setelah Ganjar Pensiun

Siswa SMA Tanyakan Nasib Warga Jateng Setelah Ganjar Pensiun

Slawipos.com – Siswa SMA Tanyakan Nasib Warga Jateng Setelah Ganjar Pensiun, Seorang siswa SMA di Magelang memberikan pertanyaan yang tak biasa kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat ia melakukan kegiatan Gubernur Mengajar, di SMA Tarakanita Magelang, Selasa (15/8/2023). Pertanyaan itu berkaitan dengan nasib warga Jateng setelah Ganjar pensiun atau purnatugas dari jabatan gubernur.

Siswa yang bernama Lea Alodya (18) itu menanyakan, bagaimana cara warga Jateng melapor jika ada masalah atau keluhan setelah Ganjar pensiun. Ia mengatakan, selama ini Ganjar selalu responsif dan cepat menangani keluhan warga yang disampaikan melalui media sosial seperti Tiktok dan Instagram.

“Pak, kan saya lihat di Tiktok dan IG bapak. Katanya bapak mau pensiun. Terus kalau bapak pensiun jadi gubernur, nanti kalau kami mau melapor bagaimana, ke mana, kepada siapa?” katanya.

Lea juga mengapresiasi bagaimana Ganjar sering terjun ke masyarakat dan mendengarkan aspirasi mereka. Ia mengaku sudah merasa nyaman dengan kepemimpinan Ganjar dan tidak tahu apakah gubernur selanjutnya akan seperti Ganjar.

Baca Juga :   Sebaran Apem Yaqowiyu, Tradisi Unik yang Meriahkan Jatinom

“Kita sudah percaya sama Pak Ganjar. Saya tidak tahu gubernur selanjutnya apakah seperti Pak Ganjar. Kami sudah merasa nyaman dengan Pak Ganjar,” jelasnya.

Ganjar mengaku terkejut mendengar pertanyaan itu. Namun ia mencoba memberikan penjelasan bahwa ia telah membuat sistem agar masyarakat Jateng tetap bisa mudah melapor. Ia juga menekankan bahwa pemerintahan akan tetap berjalan meskipun ia sudah tidak menjadi gubernur.

“Ini pertanyaan menarik, simpel tapi menarik. Tenang Lea, meskipun saya sudah tidak jadi gubernur, tapi sistem sudah saya buat dan pemerintahan tetap berjalan,” jelasnya.

Ganjar mengatakan, selama 10 tahun menjadi Gubernur Jateng, ia selalu menekankan pada jajarannya untuk melayani masyarakat dengan mudah, murah, dan cepat. Ia juga mewajibkan semua kepala dinas di lingkungan Pemprov Jateng untuk membuka kanal aduan di media sosial dan merespon semua keluhan masyarakat.

“Selain itu, kami juga punya aplikasi namanya Lapor Gub. Jadi kamu bisa lapor ke sana. Aplikasi bisa dibuat siapapun untuk memudahkan layanan pada masyarakat. Ya semoga gubernur selanjutnya nanti lebih bagus dan lebih baik dari saya,” pungkasnya.