Slawipos.com – Ganjar Beri Kejutan di HUT Jateng, Rehab Rumah Warga Brebes yang Tak Layak Huni, Mendekati perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Provinsi Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo memberikan kejutan kepada warga Brebes. Ganjar mengunjungi Desa Tengki, Kecamatan Brebes, dan memberikan bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) kepada warga setempat.
Salah satu penerima bantuan adalah Susi (40), yang selama ini tinggal di rumah berdinding geribik (anyaman bambu) bersama tiga kepala keluarga lainnya. Susi mengaku sangat senang dan terharu mendapatkan bantuan dari Ganjar.
“Seneng banget, sangat membantu saya. Saya selama ini tinggal di rumah yang masih berdinding geribik. Lantainya juga masih plester, dan atap sering bocor,” kata Susi.
Susi berterima kasih kepada Ganjar yang telah peduli pada nasib warga miskin seperti dirinya. Dia berharap dengan bantuan ini, dia bisa memperbaiki dan menambah kamar di rumahnya.
“Terima kasih bantuannya Pak Ganjar. Terima kasih untuk selalu peduli pada masyarakat bawah. Semoga Pak Ganjar sehat dan sukses selalu,” ucap Susi.
Tidak hanya Susi, Ganjar dan istrinya Siti Atikoh juga memberikan bantuan rehab RTLH kepada 563 warga lain di Brebes. Bantuan ini berasal dari sejumlah instansi, seperti OPD Jateng, Baznas Jateng, Korpri, RSUD, Bulog, dan lainnya.
Selain rehab RTLH, Ganjar dan Atikoh juga memberikan bantuan paket sembako, jambanisasi, kesehatan, dan lainnya. Bantuan ini merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT Jateng sekaligus Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Tengah.
Ganjar mengatakan bahwa perayaan HUT Jateng selalu dilakukan dengan banyak kegiatan sosial. Salah satunya adalah memberikan rumah layak huni bagi warga miskin. Ganjar mengatakan bahwa ini merupakan salah satu upaya Pemprov Jateng untuk mengurangi backlog perumahan di Jateng.
“Kami kasih bantuan kepada warga yang ada di Brebes. Tadi ada RTLH, jambanisasi termasuk bantuan gizi untuk ibu hamil, agar kita bisa mencegah stunting. Dan kita dibantu oleh Baznas, terima kasih bantuannya,” ucap Ganjar.
Ganjar menambahkan bahwa Pemprov Jateng telah melakukan berbagai ikhtiar untuk menyediakan rumah layak huni bagi warganya. Di antaranya adalah program pembangunan baru (PB) rumah sederhana sehat untuk warga miskin, dan program Tuku Lemah Oleh Omah bagi masyarakat miskin berpenghasilan kurang dari Rp3 juta, yang tidak mampu mengakses perbankan.
“Kami ingin semua warga Jateng bisa memiliki rumah yang sehat dan nyaman. Kami juga ingin meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga Jateng,” tutup Ganjar.
