Slawipos.com – Jateng Tapera Expo 2023, Pameran Rumah Bersubsidi Terbesar di Jateng, Bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ingin memiliki rumah layak huni, ada kesempatan emas yang bisa dimanfaatkan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama dengan berbagai pihak menggelar Jateng Tapera Expo 2023, pameran rumah bersubsidi terbesar di Jateng.
Pameran ini berlangsung dari tanggal 10-21 Agustus di Mall Ciputra Semarang. Pameran ini diikuti oleh 39 tenant pameran yang menawarkan berbagai pilihan rumah bersubsidi dengan harga terjangkau dan kualitas standar.
Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng Nova Adiwidanto mengatakan, pameran ini merupakan salah satu upaya Pemprov Jateng untuk mengurangi angka backlog atau kebutuhan perumahan bagi MBR. Menurutnya, backlog perumahan di Jateng mencapai sekitar 419.000 unit.
Nova menjelaskan, Pemprov Jateng telah melakukan berbagai ikhtiar untuk menyediakan rumah layak huni bagi warganya. Di antaranya adalah program pembangunan baru (PB) rumah sederhana sehat untuk warga miskin, dan program Tuku Lemah Oleh Omah bagi masyarakat miskin berpenghasilan kurang dari Rp3 juta, yang tidak mampu mengakses perbankan.
“Jateng Tapera Expo 2023 ini upaya Pemprov Jateng guna memberikan informasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah, guna mengakses kepemilikan rumah sederhana sehat bersubsidi,” ujar Nova.
Nova menambahkan, rumah subsidi yang ditawarkan di pameran ini adalah rumah standar bertipe minimal 27 dengan luasan 60 meter persegi. Harga rumah subsidi pada 2023 dipatok dengan harga Rp162 juta per unit.
Nova berharap, pameran ini bisa mengedukasi masyarakat yang menganggap rendah kualitas rumah subsidi. Dia juga berharap, pameran ini bisa memberikan peluang bagi MBR untuk memiliki rumah sendiri yang sehat.
Pameran ini juga mendapat dukungan dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Forkom Asosiasi Pengembang Perumahan, dan Bank BTN. Pameran ini juga merupakan rangkaian peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) sekaligus Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Tengah.