Slawipos.com – Ganjar Pranowo Beri Dukungan dan Harapan kepada Penghuni Panti Sosial Wanodyatama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Surakarta, Selasa (8/8/2023). Di panti sosial tersebut, ia berinteraksi dengan para penghuni yang berasal dari berbagai latar belakang dan problematika sosial. Ganjar memberikan dukungan dan harapan kepada mereka agar bisa memiliki masa depan lebih baik.
Salah satu kelompok penghuni yang mendapat perhatian khusus dari Ganjar adalah mantan kupu-kupu malam. Mereka bercerita bahwa sebelum dibawa ke panti sosial, mereka bekerja sebagai pekerja seks komersial di berbagai tempat. Beberapa di antara mereka juga mengalami masalah keluarga, seperti ditinggal suami atau harus membesarkan anak sendirian.
“Jadi saya mendapatkan informasi ada banyak yang harus dilayani. Tadi ada yang, mohon maaf, ditemukannya di jalan, terus tadi saya tanya ada yang kerja di belakang terminal. Kerjanya apa, kupu-kupu malam bahasanya mereka,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, ia berharap dengan adanya rehabilitasi dan pelatihan yang diberikan di panti sosial itu, para mantan kupu-kupu malam bisa berubah dan tidak kembali ke dunianya yang dulu. Ia juga menyampaikan kabar gembira bahwa mereka yang sudah bekerja selama dua tahun dan memiliki penilaian kinerja baik akan mendapatkan kenaikan gaji berkala sebesar Rp93.000 sesuai dengan Permen PANRB No.7 Tahun 2023.
“Ketika mereka kita rehab di sini, kita ajari, dengan suatu harapan mereka nanti akan kembali (hidup normal) dan kita bantu. Kita dampingi agar mereka punya usaha sendiri, agar tidak kembali pada pekerjaan semula. Saya terima kasih kawan-kawan Dinsos mendampingi dengan baik, tadi kita tengok,” ujarnya.
Selain mantan kupu-kupu malam, Ganjar juga menyapa para penghuni lainnya, seperti penyandang disabilitas. Ia melihat mereka sedang belajar membaca dan menulis dengan huruf braile, serta mendapatkan pelatihan massage atau pijat. Ganjar mengapresiasi kemandirian dan keterampilan yang dimiliki oleh para penghuni panti sosial.
“Tadi kita ketemu saudara-saudara kita yang penyandang tunanetra. Tadi ada yang diajari membaca dan menulis dengan braile, terus kemudian hari ini ada keterampilan yang diberikan, salah satunya massage,” katanya.
Ganjar ingin pelayanan dan treatment di panti pelayanan sosial terus ditingkatkan. Salah satunya, dengan memberikan berbagai macam keterampilan. Tidak hanya massage seperti yang sudah diberikan saat ini, tetapi juga keterampilan lain, seperti seni, usaha, dan lainnya.
“Mungkin nanti kalau punya talenta yang lain bisa juga. Dunia digital pun ternyata mereka mengerti. Ini yang Dinsos kita arahkan untuk meng-upgrade, mengasesmen mereka, sehingga treatment-nya kepada mereka benar. Kira-kira gitu,” katanya.
Di sela berkeliling itu, Ganjar juga melihat penghuni panti yang sedang berlomba, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-78 RI. Dia juga sempat merasakan keterampilan memijat dari salah seorang penghuni panti.
“Tadi senang kita lihat kemandiriannya. Yang massage saya coba enak, bagus, dengan tarif yang ala kadarnya gitu Rp50 ribu satu jam. Tapi ia juga praktik di rumahnya masing-masing. Intinya kita coba dorong mereka punya keterampilan dan mandiri, ini yang paling penting dari semuanya. Top, sampeyan harus mencoba di sini,” ujar gubernur dua periode itu.