Slawipos.com – BPBD Temanggung Salurkan 100 Ribu Liter Air Bersih di Lima Kecamatan, Musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyebabkan sejumlah wilayah mengalami krisis air bersih. Untuk mengatasi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 100 ribu liter di lima kecamatan.
Salah satu wilayah yang mendapatkan bantuan air bersih adalah Dusun Dampit, Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo. Warga setempat mengaku sangat terbantu dengan adanya droping air bersih dari BPBD Temanggung. Mereka berbondong-bondong membawa jerigen dan ember untuk mengambil air bersih yang disediakan.
Wahyu Istiyanti (28), salah seorang warga Dusun Dampit, mengatakan bahwa dusunnya mulai kekeringan dan sulit mendapatkan air bersih sejak dua bulan terakhir. Mata air yang biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kini sudah mengering. Jika ada, debit air sangat kecil dan harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkan giliran.
“Mulai dikasih air dari BPBD ini sekitar satu bulan. Kesulitan mendapatkan air bersih mulai dirasakan sejak dua bulan terakhir. Di dusun ini, mata air mengecil dan jika ikut mengantre paling hanya mendapatkan 10 jerigen, paling hanya untuk satu atau dua hari saja,” katanya, Selasa (8/8/2023).
Wahyu menambahkan bahwa ia senang dengan adanya bantuan air bersih karena dapat membantu mendapatkan pasokan air bersih secara gratis. Menurutnya, setiap musim kemarau, dusunnya selalu mengalami krisis air bersih.
“Alhamdulillah dengan bantuan ini, jadi dapat mempermudah dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari seperti untuk mandi, mencuci, minum dan memasak. Dalam mendapatkan air gratis ini tidak dibatasi, namun kita harus berbagi dengan warga yang lain,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Darlog BPBD Temanggung, Priyo Harjanto menjelaskan bahwa Dusun Dampit memang setiap musim kemarau panjang sering kekurangan air bersih, karena debit air mulai mengecil. Dalam satu minggunya, pihaknya menyalurkan air bersih sebanyak dua kali dengan menggunakan dua unit tangki berkapasitas lima ribu liter.
“Untuk droping air, sampai hari ini kita sudah hampir sebanyak 22 rit tangki atau sekitar seratus ribuan liter air bersih. Kita mulai melakukan dropping air bersih ini sejak tanggal 21 (Juli), itu dari Dusun Dampit, Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo. Kita per tahun mesti rutin menyalurkan air bersih. Satu harinya kita jadwalkan mengirim air bersih dua kali, namun jika kondisi berubah atau mendesak adanya permohonan, kita langsung kirim bantuan air,” jelasnya.
Priyo menuturkan bahwa selain Dusun Dampit, kondisi serupa juga dirasakan di wilayah lain. Tercatat hingga saat ini terdapat lima kecamatan yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Yaitu Kecamatan Tlogomulyo, Bulu, Kranggan, Selopampang dan Tembarak. Dari kelima daerah tersebut paling parah yakni Kecamatan Tlogomulyo dan Selopampang.
BPBD Temanggung mengimbau kepada masyarakat agar jangan melakukan pemborosan air terlebih di daerah rawan kekeringan. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), puncak kemarau tahun ini jatuh pada bulan Agustus.