Slawipos.com – Ganjar Pranowo Duduk Lesehan dan Nyanyi Bersama Warga Desa Tanjunganom, Suasana Desa Tanjunganom, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, terasa begitu meriah pada Sabtu (5/8/2023) malam. Warga desa menyambut dengan antusias kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang tidak hanya berkunjung, tapi juga menginap di rumah salah satu warga.
Ganjar datang ke desa tersebut sekitar pukul 22.00 WIB. Ia disambut oleh warga yang sudah menunggunya sambil duduk lesehan di atas tikar. Ganjar pun ikut duduk lesehan bersama warga, dan mengobrol dengan mereka tanpa sekat.
Sambil makan malam bersama, Ganjar juga mendengarkan curhatan warga tentang berbagai persoalan yang mereka hadapi. Mulai dari rumah tidak layak huni, pendidikan, kesehatan, hingga kesejahteraan. Ganjar berjanji akan menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan segera dan tepat.
Tak hanya itu, Ganjar juga menyempatkan diri untuk bernyanyi bersama warga. Lagu-lagu seperti Kemesraan dan Prau Layar mengalun syahdu di tengah kemeriahan acara. Beberapa anak kecil yang belum tidur juga dipangkunya sambil diajaknya bercanda.
Warga desa merasa senang dan bangga dengan kedatangan Ganjar. Mereka mengaku jarang ada pemimpin yang mau merasakan hidup sebagai rakyat biasa seperti mereka. Mereka juga mengucapkan terima kasih atas program-program yang telah diberikan oleh Ganjar, salah satunya adalah program Tuku Lemah Oleh Omah.
“Seneng banget Pak Ganjar datang ke desa kami. Menginap lagi. Ndak nyangka, ada pemimpin yang mau merasakan hidup sebagai rakyat biasa seperti kami. Biasanya kan pejabat tinggalnya di hotel, ini kok mau menginap di desa,” kata Ninik (50), warga Tanjunganom.
“Mana ada pemimpin yang seperti ini, mau duduk lesehan, makan bareng warga, dan tidur di rumah warga. Mendengarkan masukan dan aspirasi dari warganya. Senang sekali punya pemimpin seperti pak Ganjar ini,” tambahnya.
Ganjar mengatakan, menginap di rumah warga dan ngobrol langsung dengan mereka membuatnya lebih tahu dan peka terhadap persoalan yang dialami masyarakat. Sebab, ia merasakan langsung bagaimana denyut nadi kehidupan di sana.
“Sambil ngobrol santai, biasanya ada masukan dari warga yang disampaikan secara detil. Jadi, bisa kita dengarkan langsung problem yang ada di masyarakat dan diselesaikan dengan tepat,” kata Ganjar.
Menurutnya, cara seperti itu sangat efektif untuk melihat persoalan masyarakat. Beberapa persoalan bisa langsung diselesaikan tanpa harus melewati proses birokrasi yang berbelit. Dan dengan cara itu warga senang.
“Misalnya ada rumah tidak layak huni, anak putus sekolah, kesehatan, difabel, dan lainnya. Beberapa bisa langsung kita selesaikan dengan cepat, tanpa harus melewati proses birokrasi yang berbelit. Dan dengan cara itu warga senang,” pungkasnya.
