Slawipos.com – Sri Mulyani Optimis Ekonomi Indonesia Tumbuh Kuat di Kuartal II-2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan optimisme terhadap prospek perekonomian Indonesia di kuartal kedua tahun 2023. Menurutnya, ada beberapa indikator yang menunjukkan bahwa roda ekonomi masih bergerak positif di tengah pandemi Covid-19.
Salah satu indikator tersebut adalah konsumsi rumah tangga yang tetap tinggi seiring dengan meningkatnya mobilitas dan pendapatan masyarakat. Selain itu, perayaan hari besar dan pemberian gaji ke-13 kepada aparatur sipil negara (ASN) juga menjadi faktor pendorong konsumsi.
“Konsumsi rumah tangga meningkat didorong makin normal dan meningkatnya mobilitas masyarakat, membaiknya ekspektasi pendapatan dan terkendalinya inflasi dan adanya faktor seperti perayaan hari besar, gaji 13 kepada ASN,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) III tahun 2023 di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Dengan demikian, Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 akan berada di kisaran 5%-5,3%. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2023 yang mencapai 4,7%.
Sri Mulyani juga menilai bahwa perekonomian Indonesia didukung oleh permintaan domestik yang kuat. Hal ini terlihat dari indeks Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur yang naik menjadi 53,3 pada Juli 2023 dari 52,5 pada Juni 2023. Angka ini menunjukkan bahwa aktivitas produksi di sektor manufaktur mengalami ekspansi.
Selain itu, Sri Mulyani juga menyebut bahwa inflasi masih terjaga sesuai target pemerintah dan Bank Indonesia. Dia mengatakan bahwa inflasi dipengaruhi oleh stabilitas nilai tukar rupiah, harga komoditas yang mulai membaik dan harga-harga kebutuhan pokok yang terkendali.
“Jadi, ini adalah indikator cukup baik menggambarkan aktivitas produktif. Perekonomian triwulan minggu ini disampaikan oleh BPS diperkirakan tumbuh kuat ditopang konsumsi rumah tangga yang tetap memiliki kepercayaan tinggi,” tutupnya.