Slawipos.com – Elon Musk Sebut Bahan Bakar Air Paling Bodoh, Ini Penjelasannya. Elon Musk, CEO dan salah satu pendiri Tesla, menyatakan sikap skeptisnya terhadap ide penggunaan air sebagai bahan bakar kendaraan. Menurutnya, hal itu adalah hal paling bodoh yang dapat dibayangkan untuk penyimpanan energi.
Musk mengungkapkan pandangannya dalam wawancara di Financial Times Future of the Car Summit, beberapa waktu lalu, dikutip dari CNBC. Dia ditanya soal peran hidrogen, yang merupakan salah satu unsur dalam air, dalam transisi bahan bakar fosil. Dia dengan tegas menjawab “tidak”.
Musk menjelaskan bahwa hidrogen tidak terjadi secara alami di Bumi, sehingga harus dipisahkan dari air atau hidrokarbon. Proses ini membutuhkan banyak energi dan efisiensinya buruk.
Selain itu, hidrogen juga harus disimpan dalam bentuk cair atau gas dengan menggunakan tangki raksasa. Ini juga membutuhkan banyak energi dan ruang.
“Jumlah energi yang dibutuhkan untuk … membuat hidrogen dan mengubahnya menjadi bentuk cair sangat mengejutkan. Ini adalah hal paling bodoh yang bisa saya bayangkan untuk penyimpanan energi,” kata Musk.
Musk bukanlah satu-satunya yang meragukan penggunaan air sebagai bahan bakar. Peneliti Laboratorium Motor Bakar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arifin Nur juga mengatakan hal yang sama.
Arifin mengatakan bahwa air merupakan unsur paling stabil di dunia, sehingga memisahkannya menjadi hidrogen dan oksigen sangat sulit. Dia mengatakan bahwa riset semacam ini telah dilakukan di banyak negara termasuk di Indonesia, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan klaim.
Arifin menyarankan agar pihak yang mengklaim bisa membuat bahan bakar dari air harus melakukan pengujian terlebih dahulu di laboratorium, agar hasilnya dapat dibuktikan secara ilmiah.
Sebelumnya, ada beberapa kasus di Indonesia yang mengklaim bisa membuat kendaraan berbahan bakar air atau membuat bahan bakar dari air. Klaim ini sempat menarik perhatian publik dan sejumlah pejabat dengan embel-embel karya anak bangsa. Namun, klaim ini belum terbukti kebenarannya.