Festival Bawang Merah Brebes 2023, Sinergi BI dan Pemkab untuk Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan

Festival Bawang Merah Brebes 2023

Slawipos.com – Festival Bawang Merah Brebes 2023, Sinergi BI dan Pemkab untuk Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan. Islamic Center Brebes menjadi lokasi penyelenggaraan Festival Bawang Merah Brebes 2023 yang digagas oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal dan Pemerintah Kabupaten Brebes. Festival yang berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat 21 Juli hingga Minggu 23 Juli 2023, bertujuan untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bawang merah nasional.

Festival ini dihadiri oleh Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, yang mewakili Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dalam kesempatan ini, Prihasto meluncurkan ekspor 4 kontainer bawang merah ke Thailand dengan total sebesar 108 ton. Ia juga menyaksikan penandatanganan MoU Kerjasama Antar Daerah (KAD) antara Pemkab Brebes dengan Pemkot Tegal dan Pemkot Jambi.

Selain itu, festival ini juga diisi dengan seremonial panen bawang merah di Brebes yang memasuki musim panen raya pada bulan Juli hingga Agustus 2023. Brebes merupakan salah satu wilayah penghasil utama bawang merah di Indonesia dengan kontribusi lebih dari 384,4 ribu ton atau 19,5% dari produksi bawang merah nasional pada tahun 2023.

Baca Juga :   Terjadi Kebakaran Rumah Warga Luwungragi Brebes Diduga Disebabkan oleh Lampion

Deputi Kepala Perwakilan BI Tegal, Teguh Triyono mengatakan, festival ini merupakan perwujudan program unggulan dalam rangka sinergi program TPID di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan pada Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan tahun 2023.

“Sinergi tersebut meliputi dukungan memperkuat ketahanan komoditas hortikultura dan pasokan pangan strategis lainnya; perluasan Kerjasama Antar Daerah; dan penguatan koordinasi dan komunikasi untuk menjaga ekspektasi inflasi,” kata Teguh.

Teguh menambahkan, festival ini juga meliputi peningkatan literasi budidaya bawang merah melalui sosialisasi dan edukasi, khususnya bagi para petani; edukasi QRIS dan sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah; showcasing lebih dari 50 UMKM binaan BI, Pemkab Brebes dan stakeholder terkait; kampanye penggunaan produk turunan bawang merah; serta perlombaan dan festival budaya tradisional bertemakan bawang merah seperti karnaval, pemilihan duta Bawang Merah Brebes dan lomba memasak.

Sementara itu, Penjabat Bupati Brebes Urip Sihabudin mengungkapkan, festival ini merupakan kegiatan yang pertama kali di Brebes yang bisa menjadi ajang promosi yang lebih besar dan luas lagi jangkauannya. Ia berharap, festival ini bisa memberikan dampak positif bagi petani bawang merah di Brebes yang bisa meningkatkan produksi, produktivitas, dan kesejahteraan.

Baca Juga :   Kios Bensin di Dukuh Kramat Desa Bumiayu Ludes Terbakar

Urip juga menegaskan, produk bawang merah Brebes memiliki keunggulan dibanding dengan produk bawang merah daerah lain karena memiliki tekstur, warna, aroma, dan rasa yang khas. “Lewat Festival Bawang Merah Brebes ini, masyarakat bisa merasakan manfaatnya dan bisa menjadi ajang promosi lebih luas lagi,” tandasnya.