Slawipos.com – BSI Terima Tiga Penghargaan Berkat Kinerja Positif di Pasar Modal, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berhasil meraih tiga penghargaan dalam ajang Indonesia Stock Exchange (IDX) Channel Award 2023. Tiga penghargaan tersebut adalah Main Index, High Growth, dan High Market Capitalization. Penghargaan ini diberikan kepada BSI karena menunjukkan kinerja yang baik di pasar modal.
Menurut Direktur Treasury & International Banking BSI Moh Adib, BSI telah menunjukkan kapabilitasnya sebagai bank syariah terbesar di Indonesia yang berambisi menjadi Top 10 Global Islamic Bank. BSI juga konsisten menjaga kepercayaan stakeholder, khususnya investor atau pemegang saham.
“Ini menunjukkan BRIS adalah saham yang menarik dan diminati investor. Penilaian ini salah satunya didasarkan pada kinerja fundamental BRIS yang sejak awal beroperasi setelah merger sudah bagus dan positif,” ujar dia dalam keterangan resmi, Selasa (27/6/2023).
Dia menambahkan, apresiasi investor terhadap kinerja keuangan solid BSI terlihat dari kenaikan harga saham BRIS sebesar 31% secara year to date (ytd) pada penutupan perdagangan Kamis (22/6) lalu. Pada perdagangan Jumat (23/6) saham BRIS bergerak di kisaran 1.680-1.720.
Untuk penghargaan kategori High Growth, BSI dinilai memiliki pertumbuhan kinerja keuangan yang tinggi. Pada 2021, tahun pertama BSI berdiri setelah merger, laba bersih BSI mencapai Rp3,03 triliun atau naik 38,42% secara tahunan.
Pada 2022, BSI mencatatkan pertumbuhan laba bersih sekitar 41% atau mencapai Rp 4,2 triliun secara tahunan. Sementara itu, pada kuartal I-2023, BSI membukukan pertumbuhan laba bersih 47,65% atau sebesar Rp 1,45 triliun.
Untuk kategori High Market Cap, emiten dengan kapitalisasi pasar terendah yang masuk kategori ini adalah Rp21 triliun. Sementara itu, per Jumat (23/6) BRIS memiliki market cap senilai Rp77,5 triliun.
Untuk kategori Main Index, emiten dengan kapitalisasi pasar terendah yang masuk kategori ini adalah Rp12 triliun dan market cap BRIS mencapai Rp77,5 triliun. Selain itu, dalam kategori ini saham yang dimiliki publik terendah 7,5% sesuai ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan persentase saham publik BRIS mencapai 9,87%.
Adib mengucapkan terima kasih kepada investor, nasabah, dan para stakeholder yang menghargai kinerja baik BSI baik di pasar modal maupun secara fundamental. Dia menyebutkan bahwa saat ini saham merupakan salah satu instrumen investasi yang paling diminati, terutama oleh generasi milenial.
Adib menegaskan bahwa BSI berkomitmen menjaga kepercayaan dari investor. Caranya adalah dengan menjaga kinerja positif dan bertumbuh di masa mendatang.
Dia optimis bahwa perbankan dan ekonomi syariah nasional memiliki prospek cerah di masa depan. Pasalnya, penetrasi keuangan syariah masih rendah yaitu di level 6,9% pada akhir 2022, sehingga memiliki potensi untuk berkembang.
“Capaian positif BSI selama ini adalah hasil dari kerja sama semua pihak yang ingin mengembangkan sektor keuangan dan perbankan syariah. Ke depan kami akan terus berusaha menjaga kinerja baik ini. Tentu saja dengan dukungan seluruh stakeholders,” tutup dia Jakarta.