Slawipos.com – 12 Start-up dan UKM Sektor Biru Siap Bantu Pemerintah Promosikan Investasi Biru, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) telah memilih 12 perusahaan yang akan membantu pemerintah dalam menawarkan investasi biru kepada investor potensial. Investasi biru adalah investasi yang berfokus pada sektor-sektor yang berkaitan dengan laut dan pesisir, seperti perikanan, pariwisata, energi, dan lainnya.
12 perusahaan yang terpilih tersebut terdiri dari 7 start-up dan 5 UKM yang bergerak di sektor biru sebagai berikut:
- Banoo,
- Common Seas Indonesia,
- Conplas,
- Komodo Water,
- Koperasi Karya Pesisir,
- Lamops Craftwork,
- Mall Sampah Indonesia,
- Mina Ceria Nusantara,
- Organic Lombok Indonesia,
- Rezycology,
- Sambung Asa
- Sebumi.
Ke-12 perusahaan ini telah mengikuti program Blue Finance Accelerator (BFA) yang digagas oleh Kemenko Marves bersama dengan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapan investasi dari start-up dan UKM sektor biru.
Selama 6 bulan, ke-12 perusahaan ini mendapatkan pelatihan dan bimbingan di bidang pertumbuhan bisnis, pengukuran dan pengelolaan dampak sosial, kesiapan investasi, pendekatan gender, dan pembangunan khusus sektor. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan solusi bisnis mereka kepada investor potensial dalam acara BFA Demo Day yang digelar di Washington DC, Amerika Serikat, pada Sabtu (24/6/2023).
Deputi Menteri Koordinator Bidang Kedaulatan dan Energi Maritim Kemenko Marves, Jodi Mahardi, mengapresiasi kinerja dan inovasi dari ke-12 perusahaan tersebut. Dia mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memajukan ekonomi biru di Indonesia dengan menggandeng start-up dan UKM sektor biru.
“Kami percaya bahwa start-up dan UKM sektor biru memiliki potensi besar untuk memberikan solusi bagi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh sektor biru di Indonesia. Kami berharap dengan program BFA ini, mereka dapat meningkatkan skala bisnis mereka dan menarik minat investor untuk berinvestasi di sektor biru,” kata Jodi dalam keterangan tertulisnya.