Slawipos.com – Pertamina Dukung Transisi Energi dengan Modernisasi Kilang Balikpapan, Dapat Pinjaman 3,1 Miliar Dolar AS, PT Pertamina (Persero) terus berupaya mendukung transisi energi di Indonesia dengan melakukan modernisasi kilang minyak. Salah satu proyek yang sedang dikerjakan adalah modernisasi Kilang Balikpapan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produk kilang.
Proyek modernisasi Kilang Balikpapan ini membutuhkan dana investasi sebesar 5,6 miliar dolar AS. Untuk membiayai proyek ini, Pertamina mendapatkan pinjaman sindikasi dari sejumlah lembaga keuangan internasional sebesar 3,1 miliar dolar AS.
Pinjaman sindikasi ini terdiri dari pinjaman senior sebesar 2,5 miliar dolar AS dan pinjaman subordinasi sebesar 600 juta dolar AS. Pinjaman senior memiliki jangka waktu 15 tahun dengan bunga 2,5 persen per tahun, sedangkan pinjaman subordinasi memiliki jangka waktu 18 tahun dengan bunga 3,5 persen per tahun.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan bahwa pinjaman sindikasi ini merupakan bentuk kepercayaan lembaga keuangan internasional terhadap proyek modernisasi Kilang Balikpapan. Dia mengatakan bahwa proyek ini akan memberikan manfaat bagi perekonomian dan lingkungan Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari lembaga keuangan internasional yang telah memberikan pinjaman sindikasi untuk proyek modernisasi Kilang Balikpapan. Proyek ini merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk mendukung transisi energi di Indonesia dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas produk kilang yang lebih ramah lingkungan,” kata Nicke dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/6/2023).
Nicke menambahkan bahwa proyek modernisasi Kilang Balikpapan akan meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari. Selain itu, proyek ini juga akan menghasilkan produk kilang yang sesuai dengan standar Euro V, seperti bensin RON 92 dan RON 95, solar, avtur, dan LPG.
“Dengan proyek modernisasi Kilang Balikpapan, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan energi nasional yang terus meningkat dan mengurangi impor BBM. Selain itu, kami juga berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menghasilkan produk kilang yang lebih bersih,” ujarnya.
